Selasa, 06 Maret 2012

Masalah-Masalah Pada Data Terdistribusi

Terdapat beberapa permasalahan pada data terdistribusi, yaitu:
  1. Ada penggunaan antara pembaharuan transaksi. Dua buah transaksi mungkin memperbaharui item data yang sama pada transaksi lainnya sehingga menghasilkan data yang salah. Hal ini dapat dicegah dengan penguncian dan protokol yang tepat.
  2. Pembacaan yang tidak konsisten. Dengan mempunyai lebih dari satu salinan data dan kadang-kadang hanya satu salinan dari data terdistribusi dapat menghasilkan informasi yang tidak konsisten pada saat pembacaan data. Kadang-kadang sebagai hasil dari masalah pengaturan waktu data yang dibaca menjadi salah. Masalah ini dapat dicegah dengan penguncian atau protokol yang tepat.
  3. Timbulnya deadlock. Penguncian pada data terdistribusi untuk mencegah terjadinya gangguan pembaharuan data dapat menyebabkan timbulnya deadlock kecuali kalau digunakan protokol yang tepat.
  4. Adanya pengeluaran biaya tambahan untuk protokol. Penggunaan protokol untuk mencegah pembaharuan data yang salah pembacaan yang tidak konsisten dan timbulnya deadlock dapat membuat pengeluaran biaya yang berlebihan terutama jika salinan data replikasi multiple digunakan.
  5. Pemulihan (Recovery). Pemulihan setelah terjadinya kegagalan perlu dikontrol sehingga pembaharuan data tidak menjadi hilang atau diproses dua kali.
  6. Recovery dari salinan multiple. Salinan data multiple mungkin berada dalam keadaan update yang berbeda setelah jangka waktu terjadinya kegagalan. Hal ini perlu dikembalikan ke keadaan yang sama (resinkronisasi) tetapi sangat kompleks untuk dikerjakan pada saat transaksi real time sedang diproses.
  7. Pengauditan. Sangat sulit pada beberapa sistem terdistribusi untuk mengetahui siapa yang sedang mengerjakan data. Dalam hal ini perlu rancangan yang tepat untuk pengauditan.
  8. Pengamanan dan proteksi. Kontrol pengamanan dan proteksi kadang-kadang lemah pada sistem terdistribusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar