Rabu, 18 Januari 2012

Hierarki Kebutuhan Manusia

Menurut Abraham Maslow, pada umumnya manusia memiliki 5 (lima) kategori kebutuhan pokok, yaitu :

  1. Kebutuhan fisiologis ; Kebutuhan yang paling pokok, seperti pangan, sandang, dan papan.
  2. Kebutuhan rasa aman ; Jika kebutuhan fisiologis terpenuhi maka kebutuhan rasa aman muncul menggantikannya. Hal ini menjadi kebutuhan yang berusaha dipenuhi. Oleh sebab itu, kebutuhan ini akan memotivasinya seperti jaminan pekerjaan.
  3. Kebutuhan sosial ; Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi maka kebutuhan itu tidak lagi memotivasi perilaku. Selanjutnya, kebutuhan sosial yang menjadi motivasi aktif dari pelaku, seperti afiliasi, memberi dan menerima kasih sayang dan persahabatan.
  4. Kebutuhan ego ; Kebutuhan yang ditafsirkan oleh Douglas McGregor seperti kebutuhan yang berkaitan dengan kehormatan diri seseorang, kebutuhan akan rasa yakin atas diri sendiri, kemandirian, keberhasilan, pengetahuan dan kebutuhan yang berkaitan dengan reputasi seseorang, kebutuhan akan status, pengakuan, pengharapan, atau penghormatan dari orang lain. Kebutuhan ego ini jarang terpenuhi. Dengan demikian, A Maslow mengatakan bahwa orang-orang memiliki kebutuhan yang konstan untuk lebih berhasil, memperoleh pengetahuan lebih banyak, dan pengakuan lebih besar. Seperti kebutuhan lain, kebutuhan ego hanya  memotivasi perilaku apabila kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi.
  5. Kebutuhan perwujudan diri (Self Actualization/Fulfilment Needs) ; Merupakan kebutuhan tertinggi, yaitu kebutuhan yang hanya mulai mendominasi perilaku seseorang jika semua kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah terpenuhi. Inilah kebutuhan akan perwujudan, yaitu suatu kebutuhan yang dimiliki semua orang untuk menjadi orang yang memiliki kemampuan untuk mewujudkannya. Contoh : pelukis dan pegawai malam hari yang ikut kuliah untuk mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi. Kebutuhan ini seperti halnya kebutuhan ego, jarang terpenuhi secara penuh. Kalaupun terpenuhi persentasenya tidak sebesar  pemenuhan kebutuhan tahap awal. Seperti hukum ekonomi, alokasi sumber untuk memenuhi kebutuhan terbatas, sedangkan keinginan manusia sifatnya tidak terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar