Senin, 30 Januari 2012

Klasifikasi Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana

Sumber-sumber dana adalah pos-pos yang menaikkan jumlah uang kas sedangkan penggunaan dana adalah pos-pos yang menurunkan jumlah uang kas.

Sumber-sumber dana:
  • Penurunan jumlah aktiva
  • Peningkatan jumlah utang
  • Keuntungan sesudah pajak
  • Depresiasi dan beban-beban yang tidak memerlukan pengeluaran uang kas lainnya (noncash charges)
  • Penjualan saham-saham baru
Penggunaan dana:
  • Peningkatan jumlah aktiva
  • Penurunan jumlah utang
  • Kerugian atau Net Loss
  • Pembayaran deviden dalam bentuk kas (cash devidend)
  • Pembelian kembali saham-saham perusahaan
Untuk membuat laporan sumber-sumber dan penggunaan dana maka diperlukan laporan rugi-laba tahun terakhir, neraca tahun terakhir, dan neraca tahun sebelumnya yang akan dipergunakan sebagai bahan perbandingan.

Minggu, 29 Januari 2012

Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas adalah suatu bentuk perusahaan dimana modalnya sendiri terdiri dari saham-saham. Pemilik perusahaan yang dalam hal ini adalah para pemegang saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas hanya sebesar modal yang ditanamkannya didalam perusahaan. Dengan demikian, yang dimaksudkan dengan perkataan "terbatas" dalam Perseroan Terbatas adalah menunjukkan kepada terbatasnya tanggung jawab pemilik perusahaan (dalam hal ini perusahaan mengalami kerugian) sebesar modal saham yang dimilikinya.

Kebaikan Perseroan Terbatas
  • Tanggung jawab pemilik dalam keadaan perusahaan mengalami kerugian terbatas pada jumlah modal saham yang dimilikinya.
  • Lebih mudah mendapatkan modal.
  • Kekayaan pemilik dan kekayaan perusahaan terpisah satu sama lain.
  • Pimpinan perusahaan adalah orang yang dianggap mampu untuk menjalankan perusahaan dengan baik.
  • Kelangsungan hidup perusahaan terjamin, karena dalam hal ini kelangsungan hidup perusahaan tidak akan terpengaruh oleh meninggalnya seorang pemilik, direksi ataupun komisaris.
Kelamahan Perseroan Terbatas
  • Jumlah pajak yang besar ; Jumlah pajak tidak hanya dikenakan atas keuntungan perusahaan tetapi juga atas deviden yang diterima oleh para pemegang saham.
  • Biaya organisasi dan biaya pendirian Perseroan Terbatas cukup besar.
  • Rahasia perusahaan tidak terjamin.
  • Karena tersebarnya para pemegang saham maka akan sangat sulit bagi mereka untuk menghadiri rapat umum pemegang saham.
  • Keburukan yang lain misalnya peraturan pemerintah yang cukup banyak.
  • Kemungkinan kurangnya perhatian daripada karyawan karena merasa tidak menjadi pemilik perusahaan.

Sabtu, 28 Januari 2012

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan mengarah pada seni, sedangkan manajemen mengarah pada ilmu. Namun, dalam prakteknya antara seni dan ilmu merupakan kombinasi yang saling melengkapi. Adapun pengertian kepemimpinan sebagai berikut:
  • Schriesheim, 1992 ; Kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial ketika pemimpin mengupayakan partisipasi sukarela para bawahannya dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
  • Robbins, 1991 ; Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
  • Gibson, 1991 ; Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi motivasi atau kompetensi individu-individu lain dalam suatu kelompok.
  • Goetsch dan Davis, 1994 ; Dikaitkan dengan TQM, kepemimpinan merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mancapai atau melampaui tujuan organisasi.

Jumat, 27 Januari 2012

Tipe Komunikasi

Metode komunikasi dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan tujuan komunikasi. Oleh karena itu, pengirim informasi dapat memilih metode dengan tepat guna. Adapun metode komunikasi yang dapat digunakan, antara lain:
  1. Komunikasi verbal ditujukan untuk individu atau kelompok.
  2. Komunikasi tulisan, yaitu suatu komunikasi yang membutuhkan perhatian khusus, seperti buletin, lembar informasi, laporan dan rekomendasi.
  3. Komunikasi visual, yaitu suatu komunikasi, seperti poster, film, videotape, pameran, peragaan.
  4. Komunikasi melalui contoh, yaitu suatu komunikasi yang ditujukan untuk keperluan yang bersifat praktikal, seperti memberikan contoh melalui peragaan.

Kamis, 26 Januari 2012

Ciri-Ciri Pengembangan Organisasi

Kenneth N. Wexley, Ph.D. dan Gary A. Yukl, Ph.D. dalam buku mereka yang berjudul Organizational Behaviour and Personnel Psychology mengemukakan 13 ciri umum pengembangan organisasi sebagai berikut:
  1. Pengembangan organisasi mengandung suatu sistem organisasi total.
  2. Pengembangan organisasi memandang organisasi dari sudut ancangan atau pendekatan sistem.
  3. Pengembangan organisasi dibantu oleh manajemen puncak.
  4. Sering digunakan pelayanan seorang perantara perubahan pihak ketiga.
  5. Pengembangan organisasi merupakan suatu usaha terencana.
  6. Pengembangan organisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesehatan organisasi.
  7. Pengembangan organisasi menggunakan pengetahuan ilmu perilaku.
  8. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses jangka panjang.
  9. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang terus-menerus, tanpa berhenti.
  10. Pengembangan organisasi terutama memusatkan pada pengetahuan sikap, perilaku, dan hasil kerja kelompok atau tim organisasi.
  11. Pengembangan organisasi terutama memusatkan pada pengalaman seperti bertentangan dengan pengetahuan didaktik.
  12. Pengembangan organisasi menggunakan suatu model campur tangan riset tindakan.
  13. Pengembangan organisasi menekankan pentingnya penentuan tujuan dan kegiatan perencanaan.

Rabu, 25 Januari 2012

Tipe Pengambilan Keputusan

Pada dasarnya tipe-tipe pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu:
  1. Keputusan yang diprogramkan ; Keputusan yang diprogramkan merupakan keputusan yang direncanakan sesuai dengan kebiasaan, aturan, atau prosedur yang berlaku. Biasanya hasil atau dampak dari keputusan ini tidak mengejutkan karena cenderung berulang-ulang dan lebih bersifat rutinitas. Kehadiran keputusan ini sering dengan mudah dapat diantisipasi sebelumnya oleh karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat diberikan contoh dari tipe keputusan ini: Kegiatan audit mutu internal, Rapat tinjauan manajemen, Pemeliharaan rutin, Pemeliharaan suku cadang secara rutin, Mengikuti pelatihan yang direncanakan.
  2. Keputusan yang tidak diprogramkan ; Keputusan yang tidak diprogramkan merupakan keputusan yang tidak direncanakan sebelumnya. Biasanya berkenaan dengan masalah-masalah baru dan bersifat khusus. Dalam menangani tipe keputusan ini, pimpinan cenderung menggunakan pertimbangan, intuisi, dan kreativitas. Tipe keputusan ini relatif lebih sulit dibandingkan dengan keputusan yang diprogramkan. Waktunya sering tidak bisa diduga, bersifat darurat dan segera sehingga cukup menyulitkan pimpinan dalam mengambil keputusan. Untuk lebih jelasnya dapat diberikan contoh dari tipe keputusan ini: Keluhan dari pelanggan, Keterlambatan distribusi ke pelanggan, Kerusakan mesin yang berakibat fatal, Pengunduran diri personel inti, Unjuk rasa dan pemogokan karyawan.

Selasa, 24 Januari 2012

Job Enrichment

Job enrichment atau memperkaya pekerjaan, yaitu teknik untuk memotivasi karyawan. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi pegawai. Ada 5 (lima) tindakan spesifik yang dapat dilakukan manajer untuk memperkaya pekerjaan bawahan seperti berikut ini.
  1. Membentuk kelompok-kelompok kerja natural, yaitu mengubah pekerjaan sehingga tiap orang bertanggungjawab terhadap bagian kerjanya.
  2. Mengkombinasi tugas, yaitu memberi kesempatan kepada pegawai suatu tugas yang lebih dari satu jenis.
  3. Menciptakan hubungan klien, yaitu memberi kesempatan kepada pegawai untuk berkomunikasi dan menyelesaikan tugas dengan pihak pelanggan.
  4. Pembebanan vertikal, yaitu memberikan kesempatan kepada pegawai untuk merencanakan dan mengendalikan sendiri pekerjaannya.
  5. Membuka saluran balikan, yaitu manajer perlu mencari cara yang lebih baik agar pegawai dapat memperoleh balikan yang cepat atas prestasi kerjanya.

Senin, 23 Januari 2012

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap budaya organisasi. Gaya kepemimpinan yang diterapkan merupakan asumsi yang dapat berkembang menjadi budaya. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Adapun gaya kepemimpinan dapat dibedakan seperti berikut ini.
  1. Kepemimpinan Demokratis ; Gaya kepemimpinan lebih melibatkan bawahan dalam menentukan program dan keputusan sehingga pimpinan lebih bersifat formalitas saja. Interaksi antara pimpinan dan bawahan dapat lebih positif dan berperan secara proposional. Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis dapat menampung aspirasi dan keinginan bawahan sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi pada umumnya dan pekerjaan pada khususnya. Kelemahan gaya kepemimpinan yang demokratis cenderung menghasilkan keputusan yang disukai daripada keputusan yang tepat.
  2. Kepemimpinan Otokratis ; Kepemimpinan otokratis lebih bersifat otoriter dan diktator yang dalam pelaksanaannya cenderung instruktif sesuai kehendaknya. Gaya kepemimpinan otokratis banyak ditinggalkan karena tidak sesuai lagi dengan perkembangan jaman. Keputusan yang diambil tanpa dikonsultasikan dengan bawahan yang harus melaksanakan keputusan sehingga terkesan bersifat pemaksaan.
  3. Kepemimpinan Partisipatif ; Gaya kepemimpinan partisipatif cenderung lebih bebas dan terbuka atau tidak instruktif. Bawahan diberi kesempatan untuk mengembangkan bidang masing-masing secara proporsional. Pimpinan berperan sebagai koordinator dan memberikan iklim serta suasana yang kondusif. Gaya kepemimpinan partisipatif didasari bahwa bawahan lebih siap menerima tanggung jawab terhadap perkembangan organisasi. Diperlukan kehati-hatian dalam menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif karena dapat berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan, bila bawahan belum memiliki komitmen terhadap kepentingan organisasi.
  4. Kepemimpinan Berorientasi Pada Tujuan ; Gaya kepemimpinan yang melakukan pengerahan segala sumber daya untuk mencapai hasil/sasaran yang ditentukan. Penerapan gaya ini apabila tidak terkendali dapat menyimpang dari norma-norma dan berpotensi untuk menghalalkan segala cara. Untuk itu, tidak semua sektor kegiatan dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada pencapaian sasaran ini.
  5. Kepemimpinan Situasional ; Gaya kepemimpinan situasional cenderung tidak tetap karena berasumsi, tidak satu pun gaya kepemimpinan yang tepat dalam segala kondisi. Oleh karena itu, gaya kepemimpinan situasional akan menerapkan gaya tertentu berdasarkan pertimbangan, seperti pemimpin, pengikut, dan situasi (seperti tugas, kekuasaan, dinamika kelompok). Pendekatan gaya ini cenderung mempertimbangkan tujuan jangka pendek.

Minggu, 22 Januari 2012

Metode Penyelesaian Konflik

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, yaitu:
  1. Competition ; Apabila terdapat indikasi salah satu pihak berusaha mencapai tujuan tanpa menghiraukan pihak lain, maka metode kompetisi dapat diterapkan. Aturan main ditentukan secara transparan dan proposional. Semua pihak dipersilahkan berlomba mencapai tujuan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Apabila konflik terjadi dalam organisasi formal, pihak yang berkuasa cenderung memanfaatkan kekuasaannya untuk merekayasa kriteria dalam aturan main yang menguntungkan penguasa.
  2. Avoidance ; Salah satu pihak yang berselisih menarik/memisahkan diri atau berusaha menekan konflik yang terjadi. Hal itu dapat terjadi bila dilakukan oleh pihak yang mempunyai kepribadian dan jiwa besar.
  3. Accomodation ; Salah satu pihak yang berselisih berusaha mengalah. Dengan kata lain, memenuhi tuntutan pihak yang bertentangan. Biasanya tindakan itu dilakukan demi terpeliharanya hubungan baik.
  4. Compromise ; Kedua belah pihak yang berselisih sama-sama bersedia untuk berkorban melalui kompromi. Jadi, lebih mengedepankan kepentingan bersama/umum. Metode ini berusaha untuk mengatasi konflik dengan mencari format baru tanpa memenangkan atau mengalahkan pihak manapun.
  5. Collaboration ; Pendekatan metode ini berupaya memberikan keuntungan bagi semua pihak dengan jalan mengatasi masalah melalui pemecahan masalah bersama.

Sabtu, 21 Januari 2012

Alat Pengendalian Mutu

Alat yang digunakan untuk melakukan pengendalian mutu adalah sebagai berikut:
  1. Formulir pengumpulan data ; berguna untuk mengumpulkan data secara sistematik dan memperoleh gambaran fakta yang jelas.
  2. Affinity diagram (diagram hubungan) ; berguna untuk mengatur kedalam kelompok sejumlah besar pemikiran, pendapat atau kekuatiran tentang sebuah topik tertentu.
  3. Benchmarking ;  berguna untuk membandingkan suatu proses terhadap yang telah diakui sebagai penunjang untuk menentukan kesempatan peningkatan mutu.
  4. Brainstorming (pengumpulan pendapat) ; berguna untuk mempertimbangkan pemecahan yang mungkin terhadap masalah dan kesempatan potensial peningkatan mutu.
  5. Diagram sebab akibat ; berguna untuk menganalisis dan mengkomunikasikan hubungan diagram sebab akibat serta memudahkan pemecahan masalah sejak gejala sampai penyebab dan pemecahannya.
  6. Bagan alir ; berguna untuk menyatakan proses yang ada serta mendesain proses baru.
  7. Diagram pohon (tree diagram) ; berguna untuk menunjukkan hubungan antartopik dan komponen.
  8. Peta kendali (control chart) ; berguna untuk mengevaluasi stabilitas proses, dan menentukan kapan proses perlu disesuaikan serta mengkonfirmasikan suatu proses perbaikan.
  9. Histogram ; berguna untuk menunjukkan pola variasi dari data dan menyampaikan informasi secara visual tentang kejadian proses serta membuat keputusan usaha perbaikan.
  10. Diagram pareto ; berguna untuk menunjukkan dalam urutan kepentingan, kontribusi serta menata urutan kesempatan melakukan peningkatan.
  11. Diagram sebar (scatter diagram) ; berguna untuk menemukan dan mengkonfirmasi hubungan antara dua kumpulan data yang berhubungan dan mengkonfirmasikan hubungan yang diduga antara dua kumpulan data yang berhubungan.

Jumat, 20 Januari 2012

Sistem I & Sistem IV

Rensis Likert tentang sistem I dan sistem IV ; Asumsi-asumsi terwujud dalam dua jenis atau sistem organisasi berikut ini:

Sistem I
  1. Manajemen dipandang tidak memiliki rasa yakin dan percaya terhadap bawahan.
  2. Sebagian besar pengambilan keputusan dan penyusunan tujuan organisasi dilakukan pada tingkat teras.
  3. Bawahan dipaksa untuk bekerja dengan menakut-nakuti, ancaman dan hukuman.
  4. Konsentrasi pengawasan berada pada manajemen teras.
Sistem IV
  1. Manajemen dipandang memiliki rasa yakin dan percaya sepenuhnya terhadap bawahan.
  2. Pengambilan keputusan didesentralisasi.
  3. Para karyawan termotivasi oleh keikutsertaan dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
  4. Terdapat hubungan persahabatan yang ekstensif antara atasan dan bawahan.
  5. Tanggung jawab pengawasan dilimpahkan secara merata dengan keikutsertaan level bawah secara penuh.

Kamis, 19 Januari 2012

Teori X Dan Teori Y

Douglas McGregor tentang teori X adalah sebagai berikut:
  1. Pada umumnya manusia memiliki ciri alamiah tidak suka bekerja dan sedapat mungkin menghindarinya.
  2. Karena ciri manusia tidak menyukai pekerjaan, hampir semua orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan dan diancam dengan hukuman agar mereka mau melakukan upaya yang diinginkan.
  3. Pada umumnya manusia lebih senang diarahkan dan ingin menghindari pertanggungjawaban.
Douglas McGregor tentang teori Y adalah sebagai berikut:
  1. Pada umumnya manusia suka bekerja.
  2. Pengendalian eksternal dan ancaman hukuman bukanlah satu-satunya cara untuk menimbulkan usaha ke arah pencapaian tujuan.
  3. Manusia pada umumnya akan benar-benar termotivasi apabila kebutuhannya akan keberhasilan, rasa hormat, dan aktualisasi diri dapat terpenuhi.
  4. Pada umumnya manusia tidak hanya dapat belajar menerima, dalam situasi yang tepat, tetapi juga dapat memikul tanggung jawab.
  5. Kemampuan untuk melatih imajinasi, kepandaian, dan kreativitas dengan kadar yang relatif tinggi dalam upaya memecahkan masalah-masalah organisasi pada umumnya dimiliki oleh tiap orang.

Rabu, 18 Januari 2012

Hierarki Kebutuhan Manusia

Menurut Abraham Maslow, pada umumnya manusia memiliki 5 (lima) kategori kebutuhan pokok, yaitu :

  1. Kebutuhan fisiologis ; Kebutuhan yang paling pokok, seperti pangan, sandang, dan papan.
  2. Kebutuhan rasa aman ; Jika kebutuhan fisiologis terpenuhi maka kebutuhan rasa aman muncul menggantikannya. Hal ini menjadi kebutuhan yang berusaha dipenuhi. Oleh sebab itu, kebutuhan ini akan memotivasinya seperti jaminan pekerjaan.
  3. Kebutuhan sosial ; Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi maka kebutuhan itu tidak lagi memotivasi perilaku. Selanjutnya, kebutuhan sosial yang menjadi motivasi aktif dari pelaku, seperti afiliasi, memberi dan menerima kasih sayang dan persahabatan.
  4. Kebutuhan ego ; Kebutuhan yang ditafsirkan oleh Douglas McGregor seperti kebutuhan yang berkaitan dengan kehormatan diri seseorang, kebutuhan akan rasa yakin atas diri sendiri, kemandirian, keberhasilan, pengetahuan dan kebutuhan yang berkaitan dengan reputasi seseorang, kebutuhan akan status, pengakuan, pengharapan, atau penghormatan dari orang lain. Kebutuhan ego ini jarang terpenuhi. Dengan demikian, A Maslow mengatakan bahwa orang-orang memiliki kebutuhan yang konstan untuk lebih berhasil, memperoleh pengetahuan lebih banyak, dan pengakuan lebih besar. Seperti kebutuhan lain, kebutuhan ego hanya  memotivasi perilaku apabila kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi.
  5. Kebutuhan perwujudan diri (Self Actualization/Fulfilment Needs) ; Merupakan kebutuhan tertinggi, yaitu kebutuhan yang hanya mulai mendominasi perilaku seseorang jika semua kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah terpenuhi. Inilah kebutuhan akan perwujudan, yaitu suatu kebutuhan yang dimiliki semua orang untuk menjadi orang yang memiliki kemampuan untuk mewujudkannya. Contoh : pelukis dan pegawai malam hari yang ikut kuliah untuk mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi. Kebutuhan ini seperti halnya kebutuhan ego, jarang terpenuhi secara penuh. Kalaupun terpenuhi persentasenya tidak sebesar  pemenuhan kebutuhan tahap awal. Seperti hukum ekonomi, alokasi sumber untuk memenuhi kebutuhan terbatas, sedangkan keinginan manusia sifatnya tidak terbatas.

Selasa, 17 Januari 2012

Kabupaten Di Propinsi Papua Tengah

Daftar kabupaten di Propinsi Papua Tengah adalah sebagai berikut:

  1. Supiori
  2. Biak Numfor
  3. Kepulauan Yapen
  4. Waropen
  5. Nabire
  6. Dogiyai
  7. Deiyai
  8. Intan Jaya
  9. Paniai
  10. Mimika

Senin, 16 Januari 2012

Info Tagihan Listrik PLN

Untuk dapat mengetahui informasi tagihan listrik PLN dapat dilakukan dengan mengirimkan SMS ke 8123. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendaftarkan nomor ID Pelanggan (12 digit) dengan cara ketik: PLN ON <12 Digit ID PEL> kirimkan ke 8123, Contoh : PLN ON 123456789123 kirimkan ke 8123, setelah nomor ID Pelanggan tersebut terdaftar selanjutnya setiap bulan kalau kita mau mengecek jumlah tagihan listrik, kita cukup SMS ke 8123 dengan cara ketik : REK <12 Digit ID PEL>, Contoh : REK 123456789123 kirimkan ke 8123. Pelanggan listrik PLN akan menerima informasi jumlah tagihan listriknya di HP pelanggan tersebut.

Demikian informasi yang dapat penulis sampaikan disini semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Minggu, 15 Januari 2012

Istilah-Istilah Komputer

Dibawah ini ditampilkan daftar istilah-istilah komputer sebagai berikut:
  • Access Control List (ACL) ; Mengontrol security permission yang menempel pada objek.
  • Access Control Entry (ACE) ; Sebuah entri dalam sebuah ACL yang berisi hak akses dan sebuah SID.
  • Application Programming Interface (API) ; Sebuah binding bahasa tingkat tinggi yang memungkinkan seorang programer dengan mudah menggunakan fungsi di program lain.
  • Authentication ; Sebuah metode sistematis untuk membuat bukti dari identitas di antara dua atau lebih entiti, biasanya user dan host.
  • Authorization ; Hak akses terhadap suatu objek atau layanan yang ditentukan lebih dulu berdasarkan informasi otentikasi.
  • Binding ; Proses yang membentuk kanal komunikasi pertama antara driver protokol dan driver kartu adapter jaringan.
  • Certificate Authority ; Sebuah entiti yang dipercaya yang secara digital menandatangani sertifikat dengan tujuan untuk memvalidasi kepemilikan public key.
  • Ciphertext ; Plaintext yang dikonversikan ke sebuah format rahasia melalui pemakaian sebuah algoritma enkripsi dan kunci enkripsi. Idealnya, hanya mereka yang tahu algoritma dan kunci dekripsi yang dapat membongkar plaintext asli dari bentuk ciphertext.
  • Client ; Komputer yang mengakses sumber daya jaringan yang di-share yang disediakan oleh server.
  • Computer Name ; Sebuah nama unik yang menjadi tanda pengenal sebuah komputer di dalam jaringan.
  • Cryptography ; Ilmu yang memungkinkan komunikasi aman melalui proses enkripsi dan dekripsi.
  • Datagram ; Sebuah paket data dan informasi pengirimannya.
  • Digital Signature ; Tanda tangan elektronik yang tak dapat dilupakan yang mengotentikasi si pengirim pesan dan secara simultan menjamin integritas isi pesan.
  • Directory ; Struktur yang mengorganisir file di sebuah disk. Direktori  dapat berisi subdirektori dan file/folder.
  • Discretionary Access Control (DAC) ; Sebuah istilah untuk jenis kontrol akses yang disediakan ACL.
  • Disk Mirroring ; Pemeliharaan sebuah salinan lengkap dari suatu partisi pada disk lain.
  • Domain ; Komputer-komputer jaringan yang berbagi database dan security policy.
  • Domain Name ; Nama yang membuat sebuah domain bisa dikenali oleh jaringan.
  • Domain Name System (DNS) ; Sebuah database yang digunakan untuk memetakan alamat IP (Internet Protocol) ke nama-nama host.
  • Domain Controller ; Sebuah NT Server yang mengontrol dan menyimpan data tertentu untuk sebuah domain, termasuk domain account dan group global.
  • Encryption ; Proses mengkonversi data dari sebuah format yang dapat dipahami dengan mudah menjadi apa yang tampak seperti sampah acak hingga nanti didekripsi.
  • Event ; Kejadian di sistem yang perlu diperhatikan user, atau sebuah entri yang dicatat ke sebuah log.
  • Event Viewer ; Program NT standar yang memungkinkan seorang administrator melihat dan mengelola security log.
  • Fault Tolerance ; Kemampuan sebuah komputer dan sebuah sistem operasi untuk mengatasi event seperti turunnya daya atau kegagalan hardware.
  • File Sharing ; Kemampuan sebuah workstation atau server untuk berbagi file dengan client remote.
  • File System ; Struktur keseluruhan dimana file dinamai, disimpan, dan diorganisasikan.
  • Firewall ; Satu atau lebih saringan dan gateway paket yang memberikan perisai bagi jaringan internal yang dipercaya dari jaringan eksternal yang tidak dapat dipercaya seperti Internet.
  • File Transfer Protocol (FTP) ; Sebuah protokol layer aplikasi yang digunakan terutama untuk menyalin file antarsistem. Juga berkaitan dengan program klien yang menggunakan protokol FTP.
  • Gopher ; Sebuah layanan untuk menampilkan informasi seringkali disediakan di intranet, seperti di global internet. Gopher membuat pembagian secara geografis kepustakaan informasi yang muncul untuk diorganisir ke dalam sebuah pohon direktori tunggal, sedemikian rupa sehingga kepustakaan tersebut tampak sekali seperti drive logika.
  • HyperText Transfer Protocol (HTTP) ; Sebuah protokol layer aplikasi yang digunakan untuk mengirim teks, grafik, suara, video, dan data lainnya melalui World Wide Web via antarmuka hypertext yang user friendly dari sebuah web browser.
  • Layered Protocols ; Protokol berlapis-lapis (Stacked Protocol), dimana protokol yang lebih rendah memberikan layanan kepada protokol yang lebih tinggi.
  • Local Security Authority (LSA) ; Membuat sebuah security access token untuk setiap user yang mengakses sistem.
  • One Way Hash ; Sebuah fungsi yang menggunakan plaintext dengan panjang beragam sebagai masukan dan mengeluarkan sebuah nilai dengan panjang tetap yang kecil sebagai stempel unik dari sebuah pesan.
  • Security Identifier (SID) ; Sebuah nama unik yang mengenalkan seorang user atau grup kepada sistem keamanan.

Kamis, 12 Januari 2012

Prinsip Pengumpulan Data Statistik

Prinsip umum yang harus dipegang oleh siapa saja yang bermaksud menghimpun data statistik adalah:
  1. Lengkapnya data ; Dalam pengumpulan data statistik kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menghimpun data yang selengkap-lengkapnya, dan bukan data yang sebanyak-banyaknya, sebab data yang banyak belum merupakan jaminan bahwa data tersebut cukup lengkap.
  2. Tepatnya data ; Data yang dihimpun hendaknya merupakan data yang tepat, yakni tepat dalam hal: jenis atau macam datanya, waktu pengumpulannya, kegunaan atau relevansinya, alat atau instrumen yang dipergunakan untuk menghimpun data.
  3. Kebenaran data yang dihimpun ; Data yang dihimpun hendaklah data yang benar-benar dapat dipercaya atau dapat dijamin akan kesahinannya.

Rabu, 11 Januari 2012

2 Gateway Pada 1 Host

Untuk merubah dari gateway 1 ke gateway 2 :
ROUTE CHANGE 192.168.1.1 MASK 0.0.0.0 192.168.2.1

Untuk merubah dari gateway 2 ke gateway 1 :
ROUTE CHANGE 192.168.2.1 MASK 0.0.0.0 192.168.1.1

Minggu, 08 Januari 2012

Penggolongan Statistik

Berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan statistik) statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

  1. Statistik Deskriptif adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan.
  2. Statistik Inferensial adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah disusun dan diolah.

Sabtu, 07 Januari 2012

Ciri Khas Statistik

Pada dasarnya statistik sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus, yaitu:

  1. Statistik selalu bekerja dengan angka dan bilangan (data kuantitatif).  Untuk dapat mengolah data yang bersifat kualitatif data tersebut harus dikonversi terlebih dahulu menjadi data kuantitatif.
  2. Statistik bersifat objektif. Ini mengandung pengertian bahwa statistik selalu bekerja menurut objeknya. Itulah sebabnya mengapa statistik sering  disebut sebagai alat penilai kenyataan.
  3. Statistik bersifat universal. Ini mengandung pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan statistik tidaklah sempit. Statistik dapat digunakan dalam hampir semua cabang kegiatan hidup manusia.

Jumat, 06 Januari 2012

Resolusi & Tipe Data Citra Digital

Resolusi merujuk pada masalah seberapa besar akurasi yang dapat dijangkau oleh data yang bersangkutan, yaitu:
  1. Resolusi spasial ; Resolusi ini merujuk pada ukuran objek terkecil (yang terdapat di permukaan bumi) yang dapat dikenali (dibedakan).
  2. Resolusi radiometrik ; Resolusi ini merujuk pada perubahan (tingkat) intensitas terkecil yang bisa dideteksi oleh sistem sensor satelit yang bersangkutan.
  3. Resolusi temporal ; Resolusi ini merujuk pada sistem satelit remote sensing saat melakukan pengambilan gambar bagian permukaan bumi yang sama secara berurutan (periode waktu pengambilan gambar).
  4. Resolusi spektral ; Resolusi ini merujuk pada batas-batas spektral, domain, atau lebar band (radiasi elektromagnetik) yang direkam oleh sistem sensor satelit yang bersangkutan.
Berdasarkan terminologi-terminologi resolusi diatas tipe data (citra digital) dapat dibedakan menjadi:
  1. Multispectral ; Adalah citra-citra digital hasil rekaman sensor pada spektrum yang relatif lebar.
  2. Panchromatic ; Adalah citra digital hasil rekaman sensor (mode pankromatik) terhadap spekrum visible dan hasilnya disimpan di dalam sebuah band tunggal (relatif lebar) sebagaimana foto hitam putih.
  3. Hiperspectral ; Adalah citra-citra digital yang tidak jauh berbeda dengan citra digital multispektral, hanya saja pada hyperspectral, citra-citra ini merupakan hasil rekaman pada domain-domain yang relatif sempit (resolusi spektral yang tinggi) hingga sensor yang bersangkutan menghasilkan banyak band citra.
  4. Radar ; Adalah citra-citra digital hasil rekaman sensor pada domain (band) spektrum gelombang elektromagnetik microwave.
  5. High spatial resolution ; Adalah citra-citra digital yang memiliki resolusi spasial tinggi atau bahkan sangat tinggi.

Kamis, 05 Januari 2012

Tipe-Tipe Sensor Pada Remote Sensing

Tipe-tipe sensor pada remote sensing adalah sebagai berikut:

  1. Sensor passive non scanning non imaging microwave radiometer
  2. Sensor passive non scanning non imaging magnetic sensor
  3. Sensor passive non scanning non imaging gravimeter
  4. Sensor passive non scanning non imaging fourier spectometer
  5. Sensor passive non scanning imaging camera monochrome
  6. Sensor passive non scanning imaging camera natural color
  7. Sensor passive non scanning imaging camera infrared
  8. Sensor passive non scanning imaging camera color infrared
  9. Sensor passive scanning imaging image plane scanning TV camera
  10. Sensor passive scanning imaging image plane scanning solid scanner
  11. Sensor passive scanning imaging object plane scanning optical mechanical scanner
  12. Sensor passive scanning imaging object plane scanning microwave radiometer
  13. Sensor active non scanning non imaging microwave radiometer
  14. Sensor active non scanning non imaging microwave altimeter
  15. Sensor active non scanning non imaging laser water depth meter
  16. Sensor active non scanning non imaging laser distance meter
  17. Sensor active scanning imaging object plane scanning real aperture radar
  18. Sensor active scanning imaging object plane scanning synthetic aperture radar
  19. Sensor active scanning imaging image plane scanning passive phased array radar